Kamis, 16 April 2015

PLN MENDAWAI DI DEMO WARGA




Pendemo Sempat Periksa Mesin PLN

KATINGAN –
Tidak adanya kepastian sampai kapan pemadaman listrik PLN ranting Mendawai Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah bisa berjalan normal, membuat warga geram dan meradang. Perwakilan dari berbagai desa pun akhirnya seruduk ke kantor PLN Mendawai dengan membawa berbagai tuntutan.

Sedikitnya sepuluh Kepala Desa dengan membawa perwakilannya menyerang!!, pengelola PLN Mendawai. Massa yang sebelumnya sudah berkumpul di Desa Kampung Baru secara bersamaan menuju kantor PLN.

Namun sebelum sampai ke kantor PLN, pihak pendemo diminta kumpul di kantor Polsek Mendawai untuk diberi pengarahan tentang aksi damai dan tetap menjaga keamanan. “Kami meminta penyampaian aspirasi ini tetap menjaga keamanan dan tidak boleh anarkis,” jelas Pjs. Polsek Mendawai Iptu Fitriansyah Noor di kantor Polsek Mendawai, Rabu (16/04).

Camat dan Polsek Mendawai Fasilitasi Demo Warga



PLN Diminta Bertanggung Jawab

KATINGAN –
Berkumpulnya perwakilan dari berbagai desa kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala dalam aksi protes ketidak jelasan pemadaman listrik oleh PLN Mendawai membuat Camat dan Polsek Mendawai turun tangan.

Pihak kecamatan Mendawai dan Polsek Mendawai akhirnya mengumpulkan massa dari berbagai perwakilan desa tersebut di aula kantor kecamatan Mendawai dan meminta dari perwakilan pengelola PLN Mendawai menjelaskan kerusakan mesin PLN yang mengakibatkan ketidakjelasan sampai kapan pemadaman listrik berjalan normal.

PEMADAMAN PLN 2 KECAMATAN TIDAK JELAS




KATINGAN –
Pemadaman Perusahaan Litrik Negara (PLN) di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai Kabupaten Katingan dinilai warga setempat tidak jelas, dampaknya perekonomian di dua kecamatan ini lumpuh.

Pemadaman listrik seperti di Kecamatan Katingan Kuala, faktanya telah terjadi pemadaman listrik sampai lima hari dalam seminggu. Begitu pula yang terjadi di Kecamatan Mendawai, sampai 3 atau lebih terjadi pemadaman listrik dalam seminggu.

Hal itu tentu saja membuat warga di dua kecamatan ini gerah dan kesal atas ketidak jelasnya pemadaman listrik tersebut. Kepala BPD Jaya Makmur, Suwito menilai pemadaman listrik di 2 kecamatan ini sudah dalam kategori tidak wajar. Menurutnya, harusnya PLN memberikan pelayanan terbaik untuk konsumennya, ini malah banyak menimbulkan masalah yang muncul seperti kesulitan perekonomian warga sekitar.

 

©2009 FATTALA online | by TNB